Rabu, 07 Desember 2011

Penegak Hukum Tidak Komitmen


PERILAKU koruptor yang terjadi di Indonesia sudah mengakar, sehingga sakan sulit diberantas jika benar-benar tidak ada komitmen serta konsistensi para penegak hukum. Hal itu dilakukan tanpa memandang aspek lainnya yang akan melahirkan kemungkinan nilai permitif penegak hukum terhadap pelaku, yang berakibat kepada melemahnya penegakan tindak pidana korupsi itu sendiri.
Untuk itu, kata Pengamat Hukum Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Dr Frans Rengka, penting bagi setiap aparat penegak hukum untuk menjunjung tinggi konsistensi dan komitmen masing-masing serta secara kelembagaan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, demi memberantas tindak pidana korupsi.
Di negara yang boleh dibilang sebagai negara terkorup se-Asia ini, penting dikembangkan semangat pantang pandang bulu dalam pelaksanaan penegakan hukum, dengan terus menempatkan komitmen dan konsistensi tugas di atas segalanya. “Tidak akan bisa diberantas, jika hanya dengan memperbanyak lembaga pemberantasan korupsi, namun tanpa komitmen dan konsistensi para penegaknya,” kata Frans Rengka di Jakarta, Selasa (6/12).
Dijelaskannya, dibentuknya KPK sebagai sebuah lembaga ad hoc yang sifatnya sangat sementara oleh pemerintah karena desakan masyarakat itu. Hal itu akibat melemahnya upaya penegakan hukum khusus tindak pidan korupsi yang dilakukan oleh sejumlah lembaga konvensional seperti kepolisian dan kejaksaan.
“Sejumlah koruptor kakap enggan ditangkap dan bahkan dibiarkan saja lepas bebas berkeliaran sambil terus menghisap darah dari nadi masyarakat melalui tindak pidana korupsinya,” kata Frans Rengka.
Hal itu telah melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap dua lembaga yang memiliki fungsi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana korupsi tersebut di negara ini dan dibentuklah KPK. Karena itu, penting bagi kedua lembaga itu untuk terus mengubah penampilannya dalam melaksanakan tugas dan fungsi menegakan hukum dan keadilan di negeri ini, termasuk di dalamnya tindak pidana korupsi.
“Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap dua lembaga tersebut kembali bangkit. Dengan demikian bisa terus melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing tanpa harus “diganggu” dengan lembaga bayangan bentukan pemerintah sebagai desakan masyarakat,” ujarnya.
Terhadap analisis kinerja yang bakalan dihasilkan oleh KPK dengan terpilihnya Abraham Samad sebagai Ketua KPK yang baru, dosen Filsafat Hukum itu mengatakan, belum bisa diukur karena formasi lembaga KPK yang baru dengan nahkoda barunya yang adalah pendiri Anti Corruption Committee (ACC) itu, belum melaksanakan aksinya.
“Penilian baru bisa dilakukan setelah menjelang akhir masa jabatan atau paling tidak separuh waktu masa tugasnya,” kata Frans Rengka.
Namun demikian, dia optimis jika pemberantasan korupsi di Indonesia bisa berjalan baik, jika komitmen dan konsistensi para penegak hukumnya bisa menjadi dasar pijak perjuangan dalam melaksankan tugas dan fungsinya.
Dia berharap, agar tidak terjadi penyimpanan harapan yang berlebih kepada pimpinan KPK yang baru, karena akan memberikan kekecewaan yang mendalam, jika akhirnya tidak memberikan kepuasan terhadap harapan yang dipertaruhkan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Kita boleh berharap dan terus mendukung dengan tanpa menaruh harapan yang berlebih. Sejauh komitmen dan konsistensi para penegak hukum itu ada, sejauh itulah penegakan pemberantasan korupsi itu dilakukan di negeri ini,” kata doktor hukum jebolan Universitas Diponegoro Semarang itu.(dbs/ant/hms)

Konferensi Palestina Serukan Tindakan Segera Melindungi al Quds


Gaza – PIP: Sekretariat Umum untuk Menjaga Konstanta Palestina, Selasa (6/12), menyelenggarakan konferensi keenam yang dihadiri massa dalam jumlah besar dan dari para pemimpin faksi-faksi Palestina, para menteri pemerintah Palestina di gaza dan sejumlah besar tokoh dan warga di Jalur Gaza.
Ketua konferensi yang juga salah seorang petinggi gerakan Hamas, Dr. Mahmud Zahar, berbicara secara panjang lebar tentang apa yang dialami kota al Quds, mulai dari yahudisasi, penargetan langsung dan serangan Zionis sistematis terhadap apa yang saja yang disakralkan di kota al Quds.
Dia meminta semua orang Palestina dan mereka yang peduli agar meningkatkan penyebaran kesadaran dan mengenalkan kepada seluruh dunia apa yang dilakukan penjajah Zionis Israel terhadap tempat-tempat suci Arab dan Islam. Dia menegaskan bahwa barat harus mempelajari realitas Islam yang baru di dunia dan menentukan sikapnya terhadap Palestina, apakah dengan membangun dan mendukung atau mengikuti kebijakan penghancuran yang dilakukan Zionis Israel.
“Kami di sini menegaskan dengan terus terang bahwa program perlawanan dan semua bentuk perlawanan adalah haki siapa saja yang berkepentingan. Siapa yang konsen pada masalah ini harus tahu bahwa program perlawanan adalah berarti senjata tidak akan dibuang kecuali setelah pembebasan Palestina, seluruh Palestina,” ungkap Zahar.
Zahar menegaskan, “Kami yakin penuh, kami akan bisa mengembalikan tanah kami semuanya, dari laut dan sungainya. Rakyat Palestina dan keluarga Palestina akan tetap membela al Quds dan al Aqsha.” Dia menambahkan, “Sejak konferensi pertama yang diadakan sebagai respon atas perjanjian Anapolis, menegaskan bahwa peradaban Islam akan datang.”
Ketua Konferensi meminta barat menentukan pandangannya, apakah mereka berssama dengan proyek kehidupan atau bersama proyek pembunuhan dan kedzaliman. Apakah mereka bersama proyek pembangunan atau proyek penghancuran yang dilakukan Zionis. Dia menyerukan orang-orang yang ikhlas menjaga konstanta-konstanta Arab dan Islam. Dia mengatakan, “Mari satukan barisan dan satukan kata untuk membebaskan Palestina, seluruh Palestina.”
Sementara itu Wakil Ketua Konferensi, yang juga salah seorang petinggi Gerakan Jihad Islam, Muhammad al Hindi, dalam orasinya mengingatkan kembali konferensi kelima yang dilaksanakan dalam rangka menjaga seluruh konstanta Palestina, terutama al Quds dan hak kembali pengungsi Palestina. (asw)

Hamas Kutuk Keputusan Israel Bangun Taman di Timur al Quds


Damaskus-PIP: Hamas mengutuk putusan otoritas Israel membangun proyek taman di wilayah Palestina di kawasan antara kota Thur dan Eiswiyah di Timur kota Al-Quds.
Dalam rilis yang diterima Pusat Informasi Palestina, Selasa (6/12) Hamas menyatakan, “Kami mengutuk keras upaya Israel mencuri lahan milik warga Palestina di Al-Quds, mengusur perumahan warga Al-Quds untuk kepentingan proyek dan pemukiman yahudi, hal ini merupakan pelanggaran nyata terhadap norma dan hukum internasional serta kebijakan rasial yang bertujuan menghapus keberadaan warga Palestina di kota Al-Quds dan mengubah simbol-simbolnya di lapangan.
Hamas menyebutkan, kebijakan Isrsael mencuri tanah-tanah dan menggusur perumahan tidak akan berhasil mengubah realitas di lapangan dan justru akan menambah konsistensi perjuangan rakyat Palestina mempertahankan hak dan konstitusinya.
Hamas menyatakan, kami menyerukan kepada organisasi kerjasama Islam dan segenap lembaga HAM untuk menghadapi kebijakan Israel dan mencegah mereka melakukan tindakan kejahatan terhadap rakyat dan wilayah Palestina.
Komite perencanaan dan pembangunan pemkot Israel di Al-Quds menyetujui pembanunan taman umum di Al-Quds Timur di lembah Masharif atau dikenal Har Hetsovim.
Menurut rilis koran Haaretz Israel, taman ini akan dibangun seluas 734 acre yang sebagian besar lahannya milik warga Palestina. (qm)

Rabu, 21 September 2011

RIHLAH / TADABBUR ALAM

Kata rihlah diambil dari bahasa arab yang berarti perjalanan. Rihlah ialah perjalanan mentadabburi alam dengan maksud dan tujuan yang baik dan di dasarkan niat kepada Allah SWT. Perjalanan yang dimaksud di sini bukanlah berarti sebagai musafir yang melakukan perjalanan jauh melainkan perjalanan di sini adalah sebuah perjalan yang dianggap sebagai liburan dari kegiatan yang telah berlangsung lama, meninggalkan kegiatan kantor, meninggalkan sementara waktu pekerjaan.



"sekedar curhat, kalau rihlah yang saya ikuti pertama kali ialah di pantai Toronipa tepat hari selasa 1 Muharram 1432 H / 7 Desember 2010 M".

Beberapa manfaat mengikuti dan melakukan rihlah
1. menguatkan rasa solidaritas.
2. mengukuhkan ukhuwah.
3. memperbaiki kembali kerenggangan ukhuwah.
4. membangun kebersamaan/rasa peduli terhadap sesama.

Manfaat bagi pribadi dan kaitannya dengan kesehatan :

  1. Rihlah dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani,
  • Kaitannya dengan jasmani.
Dalam rihlah, kita dapat melakukan berbagai macam kegiatan seperti misalnya bagi yang melakukan rihlah di hutan maka mereka lebih banyak berjalan kaki sehingga otot-otot yang selama ini tak berfungsi maksimal yang diakibatkan dalam perjalanan selalunya menggunakan kendaraan dapat maka dengan rihlah otot-otot yang tadinya dimanja bisa digerakkan.

  • Kaitannya dengan rohani
Rihlah bukanlah sekedar hanya melakukan aktifitas jalan-jalan bersama keluarga dengan menikmati panorama alam baik di hutan, laut ataupun gunung, melainkan jauh daripada itu rihlah dilakukan dengan niat karena Allah SWT dan insya Allah akan bernilai ibadah sehingga menambah kuat iman yang terbentengi dengan akhlaq yang baik.

============================================
"Rihlah itu indah", so jangan sampai tidak pernah melakukan rihlah dalam hidup ini.

 
Design by ABDUL GANIRU | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by ABDUL GANIRU