Gaza – PIP: Sekretariat Umum untuk Menjaga Konstanta Palestina, Selasa (6/12), menyelenggarakan konferensi keenam yang dihadiri massa dalam jumlah besar dan dari para pemimpin faksi-faksi Palestina, para menteri pemerintah Palestina di gaza dan sejumlah besar tokoh dan warga di Jalur Gaza.
Ketua konferensi yang juga salah seorang petinggi gerakan Hamas, Dr. Mahmud Zahar, berbicara secara panjang lebar tentang apa yang dialami kota al Quds, mulai dari yahudisasi, penargetan langsung dan serangan Zionis sistematis terhadap apa yang saja yang disakralkan di kota al Quds.
Dia meminta semua orang Palestina dan mereka yang peduli agar meningkatkan penyebaran kesadaran dan mengenalkan kepada seluruh dunia apa yang dilakukan penjajah Zionis Israel terhadap tempat-tempat suci Arab dan Islam. Dia menegaskan bahwa barat harus mempelajari realitas Islam yang baru di dunia dan menentukan sikapnya terhadap Palestina, apakah dengan membangun dan mendukung atau mengikuti kebijakan penghancuran yang dilakukan Zionis Israel.
“Kami di sini menegaskan dengan terus terang bahwa program perlawanan dan semua bentuk perlawanan adalah haki siapa saja yang berkepentingan. Siapa yang konsen pada masalah ini harus tahu bahwa program perlawanan adalah berarti senjata tidak akan dibuang kecuali setelah pembebasan Palestina, seluruh Palestina,” ungkap Zahar.
Zahar menegaskan, “Kami yakin penuh, kami akan bisa mengembalikan tanah kami semuanya, dari laut dan sungainya. Rakyat Palestina dan keluarga Palestina akan tetap membela al Quds dan al Aqsha.” Dia menambahkan, “Sejak konferensi pertama yang diadakan sebagai respon atas perjanjian Anapolis, menegaskan bahwa peradaban Islam akan datang.”
Ketua Konferensi meminta barat menentukan pandangannya, apakah mereka berssama dengan proyek kehidupan atau bersama proyek pembunuhan dan kedzaliman. Apakah mereka bersama proyek pembangunan atau proyek penghancuran yang dilakukan Zionis. Dia menyerukan orang-orang yang ikhlas menjaga konstanta-konstanta Arab dan Islam. Dia mengatakan, “Mari satukan barisan dan satukan kata untuk membebaskan Palestina, seluruh Palestina.”
Sementara itu Wakil Ketua Konferensi, yang juga salah seorang petinggi Gerakan Jihad Islam, Muhammad al Hindi, dalam orasinya mengingatkan kembali konferensi kelima yang dilaksanakan dalam rangka menjaga seluruh konstanta Palestina, terutama al Quds dan hak kembali pengungsi Palestina. (asw)
0 komentar:
Posting Komentar